ASSALAMUALAIKUM WR WB SELAMAT DATANG DI BLOG PKPU KARAWANG

Minggu, 17 Februari 2013

Program Pendekar Kebajikan



Indonesia adalah Negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam yaitu sekitar 88% dari total penduduk saat ini, atau sekitar 200 juta jiwa. Namun, belakangan umat Muslim Indonesia berkurang secara signifikan dan konsisten. Menurut data Mercy Mission, sebanyak 2 juta Muslim Indonesia murtad dan memeluk agama lain setiap tahun. Jika ini berlanjut, diperkirakan pada tahun 2035, jumlah umat Kristen Indonesia sama dengan jumlah umat Muslim. Pada tahun itu, Indonesia tidak akan lagi disebut sebagai negara dengan penduduk mayoritas Islam dan jika pemurtadan dari Islam ini masih berlanjut, Indonesia akan mencapai poin dimana umat Kristen menjadi penduduk mayoritas. 


Mengapa ini bisa terjadi, kita bisa melihat dari kondisi ekososial di negara dengan penduduk sekitar 240 juta jiwa yang sangat memprihatinkan. Banyak yang meramalkan Indonesia akan mencapai status negara maju tidak lama lagi. Sebagai salah satu negara the Group of Twenty (G20), pertumbuhan ekonomi di Indonesia termasuk stabil dan menuju ke arah baik. Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2011, misalnya, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tumbuh sebesar 6.5 persen.


Ironisnya, angka kemiskinan masih menghantui pertumbuhan ekonomi ini dengan jumlah penduduk Indonesia yang masih di bawah garis kemiskinan sampai pada tahun 2011 mencapai 30 juta jiwa atau sekitar 12 persen dari seluruh populasi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terlihat megah di pusat negara, di Pulau Jawa, di kota-kota besar saja. Indikatornya masih melihat pada pendapatan perkapita yang disumbangkan oleh golongan kelas menengah. Konsekuensinya, golongan miskin seolah-olah terselubungi. Masih berjuta-juta rakyat Indonesia yang tidak mendapat akses pendidikan, pelayanan kesehatan, listrik, air bersih, dan fasilitas umum negara lainnya. Mereka hidup di jalanan ibu kota, di bawah jembatan, di tepi sungai yang penuh dengan sampah. Ada pula yang hidup di pedalaman yang tidak terjamah oleh kebijakan pemerintah. Dan mereka inilah golongan miskin beragama Islam yang merana dan putus asa. Akibatnya, dengan iman yang minim, keyakinan pun mudah tergugah. Hanya dengan iming-iming kekayaan secuil, mereka akhirnya pindah agama. 


Terlepas dari itu pemahaman umat Islam terhadap agamanya pun sangat minim. Adalah sebuah fakta bahwa jumlah buta huruf Al-Quran sangat tinggi. Di Jawa Barat saja hampir sebanyak 50 % penduduknya yang beragama Islam buta huruf Al-Quran. 

PKPU sebagai Lembaga Kemanusiaan Nasional dan juga Lembaga Dakwah tidak tinggal diam dengan fenomena ini dan mengambil tindakan preventif dalam arti lain diperlukan seorang PENDEKAR yang siap untuk menebar KEBAJIKAN dan mempersiapkan kekuatan untuk menghadang kekuatan dari misi kristenisasi tersebut. Untuk itu Program dakwah PENDEKAR KEBAJIKAN dalam rangka menjadikan umat bisa hidup damai dalam naungan Islam dirasa cukup tepat. 

Bentuk program yang akan dilaksanakan diantaranya :
1.       Pelatihan bagi Da’i Pelosok
Program pelatihan bagi Da’i-da’i untuk mempersiapkan diri membentuk kader-kader dakwah di daerah pelosok yang nantinya siap terjun ke masyarakat.
2.       Beadedikasi Da’i Pelosok
Program lanjutan pelatihan Da’i, sehingga dengan pengalaman memadai Dai-da’i ditempatkan di daerah rawan aqidah. Da’i-da’i tersebut kemudian membina kader-kader setempat guna membentuk lingkungan dengan aqidah yang kokoh. Selama masa baktinya, Da’i-da’i terpilih akan diberi sarana dan prasarana, serta kafalah atas dedikasinya membina ummat.    
3.       Pemberantasan Buta Huruf Al-Quran
Al-Quran adalah sumProgram pembinaan serta pengajaran Al-Quran kepada masyarakat, khususnya masyarakat di daerah rawan aqidah oleh para Da’i-da’i yang berkompeten untuk lebih dekat dengan Al-Quran sebagai pembekalan, penjagaan dan pengokohan aqidah dan juga sebagai upaya pemberantasan buta huruf Al-Quran.


 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG KE BLOG PKPU KARAWANG