Karawang kembali direndam banjir,hal ini diakibatkan dari curah hujan yang tinggi, drainase yang buruk dan jebolnya tanggul Citarum di daerah Batujaya. Tak kurang dari 17 kecamatan mengalami dampak dari banjir ini.
Banjir pertama terjadi tanggal 16 Januari 2013 terjadi akibat jebolnya tanggul citarum dan luapan sungai Cibeet. hal tersebut tentunya membuat warga terpaksa mengungsi ke titik-titik aman.
PKPU Karawang langsung mendistribusikan bantuan ke beberapa titik yang sangat membutuhkan bantuan logistik. Fokus bantuan yang diberikan adalah untuk para lansia, bayi dan ibu hamil, mengingat 3 kelompok ini merupakan kelompok yang paling kurang diperhatikan dan sangat rentan terhadap penyakit. Bantuan tersebut diantaranya adalah makanan siap saji, minuman, susu bayi, susu ibu hamil, diapers, bubur bayi, makanan bayi, pakaian, dan selimut. sebanyak 2000 paket bantuan telah terdistribusikan di 15 posko pengungsi korban banjir. selain itu, pasca banjir, bantuan kembali digulirkan oleh PKPU Berupa alat-alat kebersihan seperti sabun, shampo, paket peralatan mandi.
Acara Trauma healingpun digelar untuk anak-anak korban banjir di daerah batujaya. mengingat lokasi ini ada;ah lokasi yang paling dekat dengan tanggul citarum yang jebol. Sebanyak 10 rumah hancur, 15 rusak parah, dan puluhan lainnya rusak ringan. Tempat ibadahpun tak luput dari terjangan banjir ini,. Satu lokal madrasah hancur dan satu mesjid rusak ringan. banyak diantara anak-anak tersebut yang kehilangan seragam sekolah, buku dan pakaian mereka. dengan perogram trauma healing ini diharapkan bisa mengurangi trauma psikologis anak-anak korban banjir.
Selain itu, pasca bencana, PKPU menggulirkan bantuannya dalam bentuk program PROSMILING (Program Kesehatan Masyarakat Keliling). Program ini merupakan program pelayanan kesehatan gratis untuk para korban bencana banjir Karawang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar